SENIN - JUMAT 09:00 - 21:00
SABTU 09:00 - 17:00

MINGGU TUTUP

+62 81119166634

cs@medic-a.co.id

Jl. Wolter Monginsidi No. 88 G,

Kompleks Ruko 88 Wolter Monginsidi, Kel. Petogogan, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan 12170

Anestesi: Asal Mula, Jenis, dan Efek Samping

·

Anestesi: Asal Mula, Jenis, dan Efek Samping

Barangkali di antara kalian pernah mengalami luka di tangan dan harus dijahit namun tidak terasa sakit saat dokter sedang melakukannya? Sensasi mati rasa yang kita rasakan saat itu adalah efek dari obat bius atau anestesi.

Anestesi adalah sebuah langkah yang dilakukan oleh dokter agar pasien tidak merasa sakit saat menjalani prosedur medis tertentu. Namun, tahukah kamu kalau menentukan jenis anestesi memerlukan persiapan? Yuk, kita bahas bersama seperti apa, sih, proses anestesi termasuk jenis-jenisnya.

1. Siapa penemu anestesi?

Sebelum membahas secara terperinci mengenai anestesi, tidak ada salahnya untuk mengetahui bagaimana awalnya hingga dunia kedokteran masa kini menggunakan anestesi untuk keperluan medis.

Jauh sebelum anestesi diterapkan di dunia kedokteran, pasien menjalani operasi dalam keadaan sadar dan harus menahan sakit. Dilansir Public Broadcasting Service, anestesi pertama kali dilakukan pada tahun 1846 oleh dokter gigi bernama William T. G. Morton di Boston’s Massachusetts General Hospital di Boston, Amerika Serikat.

Morton menunjukkan proses tersebut di hadapan Dr. John Warren saat melakukan operasi untuk pasiennya bernama Abbot yang memiliki tumor di sisi leher sebelah kiri. Morton menggunakan senyawa bernama ether untuk meredam rasa sakit selama operasi berlangsung.

2. Jenis anestesi yang digunakan di kedokteran

Seperti yang dijelaskan di laman Harvard Health, ada empat jenis anestesi yang digunakan untuk pasien, yaitu:

 • Anestesi lokal: obat bius diberikan di area tubuh yang akan dioperasi. Efek dari anestesi ini hanya terasa di bagian tubuh di mana obat disuntikkan. Contohnya adalah untuk operasi cabut gigi geraham bungsu.

 • Anestesi regional: obat bius diberikan di dekat area saraf untuk membuat bagian tubuh tertentu menjadi mati rasa. Contoh operasi yang menggunakan anestesi regional ini adalah operasi tangan. Obat bius disuntikkan di saraf yang berada di ketiak yang kemudian menyebabkan seluruh bagian lengan tersebut mati rasa selama 3 hingga 24 jam, tergantung dari jenis obat yang digunakan.

 • Anestesi neuraksial: obat bius disuntikkan di dekat spinal root untuk memperoleh efek mati rasa yang lebih luas dibanding anestesi regional. Contoh operasi yang menggunakan anestesi regional adalah operasi sesar dan operasi lutut. Epidural adalah obat bius yang disuntikkan di bagian punggung untuk membantu ibu yang akan melahirkan secara normal atau untuk mereka yang melakukan operasi di area perut.

 • Anestesi umum atau bius total (general anesthesia): proses ini dipakai untuk operasi besar seperti operasi otak. Kombinasi obat dimasukkan melalui infus yang kemudian membuat pasien menjadi tidak sadar dan tidak dapat merasakan sakit. Pasien juga diberikan obat yang membuat otot menjadi lemas atau relaks sehingga tubuh tetap dalam posisi tenang selama operasi (tertidur).

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow us
Get notified of the best deals on our Swab Discount
What they say
awards

Best Doctor of the week

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, 

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Get notified of the best deals on our Swab Discount
What they say